Lompat ke konten

Paroki Kelor

Sekolah Iman 3 : Apakah Umat Katolik Menyembah Berhala?

  • oleh

Apakah umat Katolik menyembah berhala? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam benak banyak orang, bahkan mungkin diri kita sendiri. Sebagai umat Katolik, apakah kita sudah sepenuhnya memahami tentang makna keberadaan benda-benda rohani yang ada di gereja atau di rumah kita seperti patung Bunda Maria, salib dengan corpus Yesus, Rosario, dan benda-benda rohani lainnya? Bisa jadi, benda-benda rohani kasat mata itu yang memicu pertanyaan diatas.

Menanggapi hal ini, Paroki Santo Petrus dan Paulus Kelor, Gunungkidul pada tanggal 31 Agustus 2025 menyelenggarakan acara Seminar Iman Ke-3 dengan tema :  Apakah Orang Katolik Menyembah Berhala? Acara yang digelar di Pendopo Santo Matius Paroki Kelor ini dimulai pada pukul 10 pagi hingga jam makan siang dengan narasumber Romo Markus Januharka, Pr atau biasa dipanggil Romo Nanung yang adalah Pastor Kepala Paroki Kelor.

Antusiasme umat Paroki Kelor terhadap acara Seminar iman ini cukup tinggi, terbukti dengan hadirnya sekitar 78 orang pendaftar yang mewakili lingkungan masing-masing. Sebagai informasi, Paroki Kelor memiliki 39 lingkungan dari 8 wilayah. Dengan melihat jumlah kehadiran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hampir semua umat yang berada di lingkungan-lingkungan ada perwakilan yang mengikuti acara ini.

Berbicara tentang materi berbobot dalam seminar iman yang diselenggarakan oleh Bidang Pewartaan dan Evangelisasi ini, umat diajak untuk memahami dengan jelas tentang pandangan gereja Katolik mengenai serba-serbi berhala untuk meningkatkan pemahaman iman Katolik yang semakin mendalam. Mari kita bahas tentang materi yang sangat menarik ini dengan pertanyaan dan jawaban yang semoga bisa dipahami bersama dengan mudah.

Berhala Itu Apa Sih?

Seringkali kita mendengar kata-kata berhala. Sebenarnya, apa sih berhala itu? Jangan-jangan kita sendiri belum tahu arti dari berhala itu apa? Baik mari kita bahas.

“Berhala adalah patung, makhluk atau benda yang disakralkan, disucikan dan disembah sebagai pengganti Tuhan atau yang diyakini dapat mengabulkan permohonan”

Dalam iman agama Katolik, penyembahan berhala dipandang sebagai penyembahan yang salah karena mengalihkan kesetiaan dan penghormatan kepada sesuatu selain Tuhan yang sejati. Hal yang mendasari aturan tentang berhala ini tertuang dalam Kitab Keluaran dan ada di dalam perintah pertama dari 10 Perintah Allah.

  • Dalam Kitab Suci Perjanjian lama, Kitab Keluaran 20:3-5 menyebutkan bahwa Allah berfirman,”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah atau beribadah kepadanya, sebab Aku Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.

Perintah ini jelas melarang pembuatan dan penyembahan patung atau gambar yang menyerupai apapun yang dimaksudkan sebagai bentuk penyembahan kepada Allah.

Apa Sih Konsep Penyembahan, Pujian Atau Penghormatan dalam Gereja Katolik?

Kita dapat memahami konsep penyembahan,pujian atau penghormatan dalam Gereja Katolik, melalui beberapa istilah berikut :

1. Latria adalah penyembahan, yang hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus)

2. Dulia yang pujian dan penghormatan, yang biasa ditujukan kepada :

– Hyper-dulia : Pribadi orang kudus termasuk Bunda Maria

– Dulia-relatif : Benda-benda tertentu yang melambangkan Allah ataupun para Kudus (Santo-Santa). Contohnya yaitu salib (crucific) sebagai lambang iman, patung Bunda Maria, Patung Santo-Santa, dan lain-lain

Penghormatan ‘dulia’ ini tidak dapat dikatakan sebagai menyembah berhala, sebab prinsip penghormatan ini tidak menjadikan obyeknya sebagai saingan Allah. Bahkan dengan konsep Hyper-dulia ini, para Orang Kudus dan Bunda Maria  sebagai pribadi yang dipuji dan dihormati, harus ditempatkan sebagai rekan sekerja Allah dalam karya keselamatan-Nya, bukan sebagai saingan Allah.

Apakah Umat Katolik Menyembah Bunda Maria?

Tentu saja tidak. Umat Katolik tidak menyembah kepada Bunda Maria, namun tentu saja sebatas menghormatinya sebagai Bunda Kristus. Bunda Maria, juga ikut mendoakan kita dihadapan Allah, sehingga menjadi perantara atas doa-doa kita kepada Allah.

Umat Katolik menghormati Bunda Maria dan para orang kudus bukan sebagai saingan Allah, namun atas kesempurnaan kerjasama mereka dengan rahmat Allah dalam kehidupan mereka. Karena mereka adalah rekan sekerja Allah, maka penghormatan kepada mereka juga merupakan penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan mereka.

Apa Saja Yang Dapat Termasuk Penyembahan Kepada allah Lain di jaman sekarang ini ?

Yang termasuk dalam sikap, perilaku dan tindakan penyembahan kepada allah lain di jaman sekarang ini dan perlu kita waspadai adalah :

  • Polytheisme (menyembah banyak allah/dewa) dan berhala
  • Percaya kepada takhayul
  • Penodaan agama melalui kata dan tindakan, Misal : sakrilegi (mencemarkan dan menodai hal-hal suci) dan simony (praktik jual beli jabatan suci atau benda suci)
  • Mengarahkan segenap hati, jiwa, akal budi, kekuatan, hanya untuk mengejar ‘ciptaan’ saja (misal : uang, kekuasaan, kenikmatan duniawi), maka ia dapat dikatakan “menyembah berhala” karena menggantikan kedudukan Tuhan dengan ciptaan itu.

Nah, bagaimana sudah lebih jelas sekarang? O,ya Sekolah Iman ketiga ini merupakan rangkaian acara Sekolah Iman yang berseri. Bulan-bulan sebelumnya sudah terselenggara kegiatan Sekolah Iman 1 dengan tema Tahun Yubileum 2025 dan Sekolah Iman 2 dengan tema Misteri Allah Tritunggal Maha Kudus. Setelah acara yang ketiga ini, akan ada lagi Sekolah Iman keempat dan seterusnya dengan tema-tema yang sangat menarik dan mencerahkan untuk menambah wawasan dan memperkaya iman Katolik kita semua Ditunggu update berita selanjutnya ya. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berkah Dalem.